Rabu, 18 Mei 2011

Semoga Mendung Akan Sirna


Saat mentari layu di atas pucuk cemara...
Lagu indahpun terasa hambar ,
Tertelan oleh denting sang waktu
Yang terus bergerak , menyayat luka..
Merobek keinginan..

Rapuh asa ...di dalam raga yang terus terluka
Meredupkan kekasihku ,seperti kertas yang terbakar api..
Tak terpadamkan , secepat apapun keinginan
Tanpa keajaiban dari pemilik suksma

Aku hanya terus meminta...
Janganlah takdir merenggutnya
Dari kilauan sinar mentari ,
Dari hembusan embun pagi ,
Karena hari masihlah panjang..
Perjalanan tak elok untuk di hentikan

Di redupnya sang surya yang temaram...
Bukan karena malam menjelang..
Tetapi mendung yg datang tiada terduga ,
Menutup tirai pelangi ,dan keindahannya..
Aku hanya terus berharap..
Semoga mendung akan sirna...
Tertiup keajaiban rasa dan cinta .

Tidak ada komentar: