Jumat, 11 Juni 2010

Menangislah Di Dadaku

 Menangislah di dadaku
tuangkan air mata ratapmu
ke dalam cawan senyap hatiku

di sini kita selamanya terasing
dari bising, desing, dan lengking sekeliling
jiwa kita : merpati di atas puing-puing

yang selamanya mendamba kembara
telah terlalu lama dibakar cinta membara
selalu rindu pada sarang di pohon purba

menangislah di dadaku
biar kuurapi rambutmu lembut beledu
dengan air mata kasihku

karena selain dari harum tubuhmu
dan lenganku kukuh merengkuhmu,
segalanya hanya bayang yang melintas semu

Tidak ada komentar: