Jumat, 11 Juni 2010

Di TePiAn KemAtiAn

 
Ketika angin tak lagi bertiup
ketika darah lambat bergerak
dan ketika hati terus menggigil
buku - buku kehidupan telah di khatamkan
lembaran terakhir hampir ketepian

Burung - burung , pohon - pohon , guruh dan gemuruh
membisu ...
terkunci oleh hawa langit
penjemput kematian

Di heningnya suasana
di gelapnya perasaan
sangat jelas terdengar jerit tangis
pemberontakan dari keadaan
meronta - ronta
menembus tujuh lapisan langit
menghujam tujuh lapisan bumi

Ohh Yang Maha Agung ,
jangan Engkau akhiri
jangan Engkau sudahi
, ku pinta

Aku rindu pada anakku , aku sayang pada istriku ,
aku khawatir pada harta bendaku

Ohhh Yang Maha Asih,,
tangguhkan takdirMu
tangguhkan kematianku..
aku ingin berbakti....

( Suasana hening , dingin , sedingin tubuh yang telah layu , jeritpun hilang melayang ke alam kebekuan , tepian kematian )

Tidak ada komentar: